Wow Ini Dia Sejarah Pendidikan Di Indonesia!!!


Foto dari : Google

Apa itu arti pendidikan?

Pendidikan adalah usaha membina dan mengembangkan kepribadian manusia baik dibagian rohani atau dibagian jasmani. Ada juga para beberapa orang ahli mengartikan pendidikan itu adalah suatu proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang dalam mendewasakan melalui pengajaran dan latihan.


Sejarah singkat Pendidikan di Indonesia :


Pada dasarnya pendidikan di Indonesia sudah ada sejak jaman dahulu sebelum masuknya peradaban agama Hindu, Budha, Islam, dan Negara Penjajah baik Belanda maupun Jepang. Hal ini ditandai dengan pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya, yang tercermin dalam perbuatan/tingkah-laku rakyat Indonesia yang sangat ramah dan sopan kepada siapapun. Meski tidak ada struktur yang formal namun proses pendidikan yang secara langsung diberikan oleh orang tua kepada anaknya muncul dari kerangka pola pikir yang sangat besar dipengaruhi oleh lingkungan dan masalah yang sedang dihadapi. Oleh sebab itu muncullah suatu etika yang menjadi warisan leluhur bangsa.


Perkembangan Agama Hindu yang sangat pesat di Indonesia menjadi salah satu corak yang berpengaruh terhadap eksistensi Indonesia di mata Global. Hal ini ditandai dengan adanya peninggalan-peninggalan sejarah yang memiliki nilai histori yang kuat. Peninggalan itu juga menjadi salah satu bukti bahwa pendidikan sudah dilaksanakan dengat suatu sistem yang mulai tertata rapi. Dilihat dari prasasti, yupa, maupun buku-buku yang bertuliskan huruf pallawa menandakan bahwa anak-anak pada jaman itu diwajibkan untuk mempelajari huruf pallawa. Meskipun yang berhak mengenyam pendidikan adalah kalangan brahmana dan waisya saja, sedangkan untuk kalangan sudra tidak diperkenankan menjadi murid. Bukti lain, pada zaman pemerintahan Erlangga, telah ada buku-buku tentang filsafat, sastra, dan hukum yang membuktikan telah adanya guru-guru besar yang umumnya dari kalangan brahmana.


Perkembangan Agama Buddha juga menjadi salah satu corak yang sangat memperkaya ragam kebudayaan di Indonesia. Salah satu peninggalan yang paling terkenal adalah Candi Borobudur (Magelang, Jawa Tengah). Perkembangan Pendidikan pada jaman ini mulai tampak pada masa Kerajaan Sriwijaya. Dua guru yang terkenal pada masa itu adalah Darmapala dan Nalanda. Pada Tahun 685M, I Tsing seorang Budhis dari Cina menerjemahkan 100 buku Budha ke dalam Bahasa Cina. Sejak inilah perkembangan Agama Budha di Indonesia sangat pesat.


Perkembangan Agama Islam di Indonesia sangat pesat, dikarenakan ajarannya yang sangat mengena terhadap kodrat kita sebagai manusia. Hal ini dibuktikan dengan adanya kerajaan-kerajaan Islam yang berkembang tanpa henti mulai dari Samudera Pasai, Aceh, Demak, Goa-Tallo, Ternate, Tidore, dan masih banyak lainnya. Pendidikan pada masa ini awalnya muncul sebagai sambilan saat berdagang. Namun seiring berkembangnya IPTEK maka mulai banyak didirikannya Pondok Pesantren guna menampung santri-santri yang ingin mempelajari Islam lebih dalam.


Pada masa Pemerintahan/Penjajahan Belanda pendidikan terbagi menjadi empat bagian yaitu: pendidikan rendah, pendidikan menengah, pendidikan kejuruan, dan pendidikan tinggi. Tujuan Pendidikan pada masa ini adalah untuk memenuhi kebutuhan Belanda yaitu tersedianya tenaga kerja murah untuk hegemoni penjajah dan untuk menyebarluaskan kebudayaan berat.


Pada masa Pemerintahan/Penjajahan Jepang, sistem pendidikan di Indonesia banyak mengalami perubahan. Beberapa sekolah diintegrasikan karena dihapuskannya sistem pendidikan berdasarkan bangsa maupun strata sosial. Bahasa pengantar di sekolah menggunakan Bahasa Indonesia. Tujuan pendidikan disini adalah dihasilkannya tenaga buruh kasar secara gratis dan prajurit untuk keperluan Jepang.


Pada masa kemerdekaan hingga saat ini Pendidikan di Indonesia mengalami beberapa perubahan diantaranya yaitu:


Pada tahun 1945-1950, Pendidikan di Indonesia dibedakan menjadi 4 jenjang yaitu:


Pendidikan Rendah (SR) selama 6 tahun.


Pendidikan Menengah Umum yang terdiri atas Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), masing-masing selama 3 tahun.


Pendidikan Kejuruan:


Kejuruan tingkat pertama terdiri atas: Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP), Sekolah Teknik (ST), Sekolah Teknik Pertama (STP), Sekolah Kepandaian Pertama (SKP), Sekolah Guru B (SGB), Sekolah Darurat untuk Kewajiban Belajar (KPKPKB).


Kejuruan tingkat menengah terdiri atas: Sekolah Teknik Menengah (STM), Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA), Sekolah Pendidikan Masyarakat (SPM), Sekolah Menengah Kehakiman Atas (SMKA), Sekolah Guru A (SGA), Sekolah Guru Taman Kanak-kanak (SGTK), Sekolah Guru Kepandaian Puteri (SGKP), Sekolah Guru Pendidikan Jasmani (SGPJ).


Perguruan Tinggi terdiri atas Universitas, Konservatori/Karawitan, Kursus B-1, dan ASRI.


Kapan pendidikan dimulai?


Pendidikan dimulai dari masa prasekolah yaitu masa dini 0-6 tahun. Masa usia dini atau masa prasekolah merupakan masa yang paling vital bagi kehidupan anak, apa yang terjadi pada masa kini akan menentukan perkembangan selanjutnya.


Mengapa Pendidikan harus mulai dari usia dini?

Karena, anak usia dini ini mudah menyerap bagaikan spon, apapun yang ada di sekitarnya akan terserap oleh otak tanpa melalui filter dahulu, mau tidak mau atau suka tidak suka, benar atau salah semua akan masuk dan tersimpan dalam otak bawah sadar.


Lalu mengapa pendidikan sangat penting?


Karena, pendidikan adalah salah satu aspek yang sangat penting dan strategis bagi kehidupan manusia. Sebagai sesuatu yang khas dan spesifik bagi manusia, pendidikan sangat berperan amat signifikan dalam membekali manusia untuk menyongsong masa depan yang akan dijalanin, yang diwarnai tantangan dan perubahan.

Posting Komentar

0 Komentar